Makalah
Mikrobiologi Farmasi 2
“Keuntungan
Mikroorganisme Secara Umum Termasuk farmasi”
Disusun
oleh :
Putri
Tiara Sani ( 01011125 )
Weni
Indah Sari (01011075)
Sekolah
Tinggi Farmasi YPIB
CIREBON
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur dipanjatkan kehadiran Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta
hidayahNya sehingga penulisan makalah tentang “Keuntungan Mikroorganisme Secara
Umum Termasuk Farmasi” ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya.
Penulisan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Mikrobiologi
Farmasi 2 yang telah diberikan dosen kepada kami.
Tidak
dipungkiri bahwa makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan berbagai pihak,
dan Kami menyadari sepenuhnya tanpa adanya bantuan dan dukungan tersebut
makalah ini tidak akan dapat diselesaikan tepat waktu.
Terkait
dengan semua itu pada kesempatan yang berbahagia ini Kami ucapkan terimakasih
yang setinggi-tingginya kepada Dosen yang telah mendidik Kami.
Cirebon, 08 April 2013
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar
Belakang
Pada
tahun 1828,Ehrenberg memperkenalkan istilah bacterium yang di ambil dari bahasa
Yunani yaitu bakterian yang berarti batang-batang kecil.
Setelah
Louis Pasteur melakukan berbagai percobaan istilah bakteri ini mulai berkembang
dan melahirkan cabang ilmu Mikrobiologi.
Jadi
Bakteriologi adalah salah satu cabang ilmu mikrobiologi yang mempelajari
biologi bakteri.
Bakteri
adalah sekelompok mikroba yang sangat kecil dan memiliki sel tunggal dengan
stuktur sel yang sederhana, bahkan tidak memiliki inti sel.
Bakteri
dikelompokan menjadi 3 kelompok besar, yaitu :
1.
Coccus (Bakteri yang berbentuk bulat seperti bola)
2.
Bacillus (Bakteri yang berbentuk batang atau
silinder)
3.
Spirilum ( Bakteri yang berbentuk lengkung)
Para
peneliti terdahulu berpendapat bahwa bakteri
adalah hewan-hewan kecil dan mengelompokannya bersama hewan mikroskopis
yang disebut protozoa. Kemudian, bakteri dikelompokan ke dalam tumbuh-tumbuhan
oleh banyak ahli biologidan diklasifikasikan dengan nama schizomycophyta yang artinya tumbuhan jamur yang membelah diri.
Hal
ini di dasarkan pada proses perkembangbiakan bakteri tidak melalui kawin, tapi
melalui proses pembelahan sel sederhana.
Pembelahan sel mungkin terjadi dengan kecepatan luar biasa, dalam
keadaan suhu, kelembapan dan jumlah makanan yang sesuai.
Pada
tahun 1828,Ehrenberg memperkenalkan istilah bacterium yang di ambil dari bahasa
Yunani yaitu bakterian yang berarti batang-batang kecil.
Setelah
Louis Pasteur melakukan berbagai percobaan istilah bakteri ini mulai berkembang
dan melahirkan cabang ilmu Mikrobiologi.
Jadi
Bakteriologi adalah salah satu cabang ilmu mikrobiologi yang mempelajari
biologi bakteri.
BAB II
PEMBAHASAN
a.
Pengertian Mikroorganisme
Mikroorganisme merupakan jasad hidup yang mempunyai ukuran sangat kecil (Kusnadi, 2008).
Setiap sel tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk
melangsungkan aktivitas kehidupan antara lain dapat mengalami pertumbuhan,
menghasilkan energi dan bereproduksi dengan sendirinya.
Mikroorganisme memiliki
flexibilitas metabolism yang tinggi karena mikroorganisme ini harus mempunyai
kemampuan menyesuaikan diri yang besar sehingga apabila ada interaksi yang
tinggi dengan lingkungan menyebabkan konversi zat yang tinggi pula. Akan tetapi
karena ukurannya yang kecil maka tidak ada tempat untuk menyimpan enzim-enzim
yang telah dihasilkan. Denagn demikian enzim yang tidak diperlukan tidak akan
disimpan dalam bentuk persediaan.
Mikroorganisme juga tidak
memerlukan tempat yang besar, mudah ditumbuhkan dalam media buatan dan tingkat
pembiakanny sangat cepat.
Oleh
karena aktivitasnya tersebut, maka setiap mikroorganisme mempunyai peranan
kehidupan baik yang merugikan maupun menguntungkan.
b.
Keuntungan Mikroorganisme pada umumnya termasuk
Farmasi
1. Produksi
Antibiotik
Produksi antibiotic dilakukan
dalam skala besar pada tangki fermentasi dengan ukuran besar. Sebagai contoh
Penicillium Chrysogenum ditumbuhkan dalam 100.000 L fermentor selama kurang
lebih 200jam. Mula-mula suspense spora P.Chrysogenum ditumbuhkan dalam larutan
media bernutrisi kultur di inkubasi selama 24 jam dan di transfuse ke tangki
inokulum.
Pada proses produksi penisilin,
madia bernutrisi yang mengandung gula asam fenilasetat ditambahkan secra
kontinyu. Asam fenilasetat ini digunakan untuk membuat rantai samping benzyl
pada penisilin G.
Hal serupa terjadi pada
sefalosporin c yang diproduksi oleh Cephalosporium Acremonium.
Strain Streptomyces griseus dan Actinamycetes lainnya
menghasilkan Streptomisin dan berbagai antibiotic lainnya. Media dasar untuk
produksi streptomisin mengandung pati kedelai sebagai sumber nitrogen, glucose
sebagai sumber karbon dan NACL.
2. Produksi
Steroid
Hormon steroid sangat penting
peranannya dalam dunia kesehatan misalnya kortison dan steroid lain yang
serupa. Dan dapat digunakan untuk mengobati inflamasi oral dan mengobati
ketidakseimbangan hormonal.
Fungi Rhizopus Arrhizos
menghidroksilasi progesterone membentuk steroid koteksolon untuk membentuk
hidrokortison dengan mengintroduksi oksigen.
3. Produksi
Vaksin
Vaksin sangat penting untuk
mencegah berbagai penyakit. Produksi vaksin meliputi pengkulturan
mikroorganisme yang memiliki property antigenis yang diperlukan untuk
melancarkan respons imuns primer.
Vaksin diproduksi oleh strain muatan pathogen virulen tanpa
menghilangkan antigen yang diperlukan untuk menimbulkan respons imun.
Untuk menghasilkan vaksin
terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus, strain virus itumbuhkan dengan
menggunakan telor ayam . Individu yang memiliki alergi terhadap telor ayam
tidak dapat diberikan vaksin yang dibuat dengan cara ini. Misalnya vaksin
rabies tradisional diproduksi pada telor bebek tertunas dan memiliki efek
samping yang sangat menyakitkan.
4. Produksi
Vitamin dan Asam Amino
Beberapa vitamin dapat diproduksi
melalui fermentasi mikroorganisme dan digunakan sebagai suplemen makanan.
Misal vitamin B12 dapat diproduksi sebagai produk samping pada
fermentasi antibiotic oleh Streptomyces.
Riboflavin dihasilkan dari
fermentasi mikroorganisme bakteri Clostridium dan fungi Enemothecium ashby atau
Ashbya Gossypii.
Masalah utama produksi asam amino
komersial melalui fermentasi mikroorganisme adalah adanya mekanisme alam
control pengaturan mikroorganisme yang membatasi jumlah asam amino yang
dihasilkan dan dilepaskan dari sel. Masalah ini dapat diatasi dengan strain
mikroorganisme yang direkayasa secara genetis sehingga tidak memiliki mekanisme
control seperti strain asli.
Manusia memerlukan berbagai asama
amino termasuk lisin. Produksi lisin dari karbohidrat menggunakan
Corynebacterium glutamicu,suatu auksotrof yang memerlukan homoserin.
Asam glutamate dimanfaatkan
sebagai monosodium glutamate(MSG) untuk penyedap rasa makanan. Asam L-glutamat
dan MSG dapat diproduksi melalui fermentasi strain Brevibacterium, Arthobacteri
dan Corynebacterium.
Kultur Corynebacterium glutamicum
dan Brevibacterium flavum digunakan untuk memproduksi MSG dalam skala besar.
5. Produksi
Asam Organik
Asam organic seperti asan asetat,
asam glikonat, asam sitrat, asam gliberalat dan asam lactat dihasilkan melalui
fermentasi mikroorganisme. Asam organic digunakan dalam industry makanan
sebagai pengawet makanan.
Asam gluconat diproduksi oleh
berbagai bakteri seperti species
Acetobaterdan oleh beberapa fungi sperti penisilium dan aspergillus.
Asam sitrat duiproduksi oleh
Aspergillusniger dengan molasses sebagai substrat fermentasinya. Yang digunakan
sebagai bahan tambahan pada makanan.
Asam gliberalat diproduksi oleh
fungi Gibberella Fujikuro i. yang digunakan untuk mengikat produktivitas
pertanian.
Asam laktat diproduksi oleh
Lactobasillus Delbrukii, species lactobasillus lainnya, streptococcus dan
leuconushoc yang digunakan untuk mengawetkan.
6. Produksi
Enzim
Enzim diisolasi dari
mikroorganisme dan dapat diaplikasikan pada berbagai macam industri. MIsalnya
enzim protease yang diisolasi dari bahan pembersih. Protease merusak dan
melarutkan protein yang mengotori pakaian.
Fungi yang memproduksi protease
adalah species Aspergillus.
Amilase digunakan dalam fungi
Aspergillus pp Aspergillus oryzae yang digunakan untuk memproduksi amylase dari
gandum pada kultur stasioner. Bacillus subtilis dan B. diastaticus digunakan
untuk memproduksi amylase bakteri.
Rennin merupakan enzim penggumpal
susu yang mengkatalisis koagulasi susu dalam industry pembuatan keju yang
diproduksi oleh Mucos pussilus.
7. Produksi
Alkaloid Ergot
Beberapa diantaranya dapat
dimanfaatkan dalam terapi, umumnya diperoleh dari tanaman, namun alkaloid ergot
dihasilkan dari fungi.
Alkaloid ergot pertama kali diperoleh
dari Sklerotium ascomycetes yaitu Claviceps purpureae.
Alkaloid ergot digunakan untuk menstimulasi system saraf
simpatik.
Beberapa alkaloid lisergat
seperti ergotamine ergobasin digunakan pada terapi kandungan yaitu untuk
mengkontraksi uterus pada saat proses melahirkan.
c. Keuntungan
mikroorganisme dalam berteknologi
1. Penghasil
makanan atau minuman
· Rhizopus
oligospurus (pembuatan tempe)
· Acetobacter
xylinum (pembuatan nata decoco)
· Saccharomyces
cerevisiae (pembuatan roti dan tapai)
· Penecillium
camemberti dan Penecillium requeforti ( keju)
· Aspergillus
wentii (pembuatan kecap)
· Lactobacillus
bulgaricus (keju dan yogurt)
d. Keuntungan
bakteri bisa juga dalam bentuk :
1. Berperan
didalam proses makan dan minuman hasil fermentasi (tempe, kecap, oncom, tauco,
bekacem, sosis, keju, bir, brem, tuak, anggur dll).
Fermentasi dibagi 2 macam:
· Secara
Alkoholis, proses fermentasi yang menghasilkan alcohol. Misal pembuatan tape
dengan bantuan Saccharomyces cerevisiae.
· Secara
nonalkoholis, proses yang tidak menghasilkan alcohol, tapi berbentuk as.organik
2. Di dalam
peningkatan nilai gizi makanan
3. Berperan
dalam pengadaan bau atau rasa yang diperlukan,
4. Bidang
pertanian,
5. Bidang
lingkungan dan
6. Bidang
kesehatan
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.google.com/search/mikroorganisme
Tidak ada komentar:
Posting Komentar